CATATAN HABRIAH, SLAWI – Untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga, pemerintah mencanangkan program pendataan keluarga pada 2015 ini.
Pendataan keluarga tersebut secara serentak dilakukan selama satu bulan ini di seluruh wilayah Indonesia. Di Kabupaten Tegal, program tersebut diawali dengan pendataan keluarga Bupati Tegal, Enthus Susmono di Rumah Dinas Bupati yang berada di Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, kemarin.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB), Ahmad Thosim mengemukakan, pendataan perdana di Rumah Dinas Bupati melibatkankan para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD). ’’Tujuan pendataan keluarga tersebut, yakni tersedianya data keluarga by name by address untuk dipergunakan dalam penetapan sasaran, dan optimalisasi operasional program pembangunan. Data tersebut meliputi database demografi keluarga, database keluarga berencana, dan database keluarga menurut tahapan Keluarga Sejahtera,’’ urai Thosim.
Dikirimkan Lebih lanjut dia paparkan, untuk pendataan keluarga 2015 ini, pihaknya menerjunkan 1.870 kader yang disebar di semua desa. Mereka sebelumnya sudah diberi pembekalan dan pelatihan untuk mempercepat program pendataan keluarga yang ditargetkan selesai pada akhir Mei. ’’Pada awal Juni nanti, rekapitulasi hasil pendataan keluarga akan dikirimkan ke provinsi dan pusat,’’jelasnya.
Adapun dalam pendataan keluarga perdana tersebut, Bupati Enthus didampingi istrinya Nurlela. Enthus mengisi sejumlah blangko yang dibutuhkan sebagai kelengkapan informasi keluarga. Dalam pendataan tersebut, Bupati Enthus juga berbincang dengan sejumlah jajaran pejabat di lingkungan BPPKB, salah satunya terkait usulan kenaikan honor untuk kader KB di tingkat desa. Enthus meminta BPPKB segera membuat usulan kenaikan honor tersebut untuk diajukan di APBD Perubahan.(suaramerdeka.cetak)
0 comments:
Post a Comment