CATATAN HABRIAH – Penduduk lanjut usia (lansia) dewasa ini semakin bertambah. Melihat itu, pemerintah mendorong optimalisasi pelayanan bagi lansia di Indonesia. Utamanya promosi kesehatan yang bersifat pencegahan bagi warga usia lanjut.
Hal itu diterangkan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes, Akmal Taher. Menurut dia, pihaknya sangat mendukung upaya kalangan yang perduli pada lansia di tanah air. Terutama ketika mereka bersedia memberi fasilitas berbentuk vaksinasi untuk mencegah berbagai penyakit yang sering dialami lansia.
Sekedar info, Satgas Imunisasi Dewasa dan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) menggandeng Kemenkes untuk program vaksinasi bagi lansia. Kegiatan dengan tajuk Gerakan Vaksinasi Lansia untuk Hidup Sehat dan Bahagia ini rencananya akan dilakukan pada akhir Mei 2015.
"Sejalan dengan upaya Kemenkes yang saat ini mengedepankan upaya promotif dan preventif, kami mendukung dan akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal P2PL dan Komite Penilaian Teknologi Kesehatan Kemkes untuk mendapat gambaran yang komprehensif menyangkut khasiat, efek samping, analisis finansial sebelum menentukan menjadi program nasional," ujar Akmal di kantornya.
Hal ini dinilai sebagai trobosan, pasalnya, pencegahan penyakit jenis degeneratif kronik yang sering dialami lansia sangatlah penting. Mengingat, ada ffaktor beban biaya kesehatan yang bisa dipangkas jika lansia bisa ditangani lebih awal. Seperti diketahui, penyakit yang kronik seperti gagaal ginjal, kanker dan lainnya tak memakan biaya yang sedikit.
Pada saat ini vaksinasi pada kakek nenek masih berorientasi pada pembiayaan mandiri, belum menjadi bagian dari program pemerintah. Hal ini yang menyebabkan sosialisasi vaksin untuk lansia kurang maksimal. Hal tersebut mempengaruhi harga vaksin menjadi mahal dan tak semua orang bisa memakainya.
Sementara itu, Ketua PERGEMI, Siti Setiati, sebagai motor dari kegiatan ini, pihaknya tergugah untuk melakukan vaksinasi. Pasalnya, saat ini jumlah lansia sehat di atas 60 tahun sangatlah sedikit. Ia juga menghimbau lansia agar memperhatikan kesehatan.
Sekedar info, penduduk lanjut usia di Indonesia menempati urutan lima besar di daftar negara dengan jumlah lansia terbanyak. Pada 2010, jumlah lansia hanya 18,1 juta jiwa, meningkat menjadi 18,784 juta jiwa pada 2014. Dengan kondisi demikian, diperkirakan pada 2025 nanti jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa. (indopos)
0 comments:
Post a Comment