CATATAN HABRIAH, Malang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi IX, Rieke Diah Pitaloka, mengajak warga Malang agar memperhatikan usia pernikahan. Sebab, angka pernikahan usia dini masih relatif tinggi. Pasangan yang menikah di usia dini mulai 16 tahun sampai di bawah 20 tahun.
"Pernikahan harus disiapkan secara baik," kata pemeran Oneng di komedi situasi Bajaj Bajuri dalam sosialisasi keluarga berencana di Kota Malang, Rabu, 13 Mei 2015.
Rieke hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini. Acara tersebut dihadiri ratusan orang tua. Sosialisasi ini menggunakan metode Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
Menurut Rieke, usia mempengaruhi kesiapan calon mempelai dalam berkeluarga. Karena menikah muda tak memiliki kematangan secara emosi.
Rieke mengatakan menikah di usia muda cenderung hanya mengandalkan nafsu tanpa memiliki persiapan yang cukup untuk hamil, dan memiliki anak. Padahal, perlu perencanaan untuk membangun keluarga sejahtera.
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Peni Indriyani mengatakan di Malang setiap tahun sebanyak 60 pasangan menikah di usia dini. Tersebar di lima kecamatan di Kota Malang. "Kami memberikan layanan konsultasi kepada para remaja untuk mencegah pernikahan dini," ujarnya.
Pasangan yang menikah dini rata-rata karena hamil pra nikah dan tuntutan orang tua. Untuk itu, BKBPM melakukan sosialisasi di sekolah untuk mencegah pernikahan dini. (tempo)
0 comments:
Post a Comment