CATATAN HABRIAH, SAMARINDA -- Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng mahasiswa dari Perguruan Tinggi Insitute Agama Islam Negeri (IAIN ) Samarinda untuk melakukan survei indikator kinerja RPJMN program BKKBN.
“Kita melibatkan sebanyak 75 mahasiswa dan mahasiswi IAIN Samarinda untuk melakukan survei ini dan sifatnya independen,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim Yenrizal Makmur saat memberikan sambutan pada pembukaan techical asistance survei indikator kinerja RPJMN di aula kampus IAIN Samarinda, selasa (9/6)
Ia mengatakan kinerja jajaran BKKBN selama ini akan disurvey oleh mahasiswa,, bagaimana hasinya karena data-data yang ada di BKKBN tentunya selalu menampilkan yang baik , untuk itulah mereka independen dalam melakukan survei.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya survey adalah ingin memperoleh informasi , gambaran atau potret tentang keberhasilan program Pembangunan Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KBPK) apakah sudah sesuai dengan RPJMN .
Kemudian gambaran yang ingin didapatkan di antaranya tentang kesehatan reproduksi remaja, ketahanan dan pemberdayaan keluarga, keterpaparan media serta kependudukan dan KB.
Menurut Yenrizal Makmur manfaat dari hasil survei tersebut nantinya akan digunakan sebagai penilian atas keberhasilan serta kualitas intervensi yang dilakukan BKKBN di unit-unit pengelola program KB.
Selain itu juga sebagai masukan bagi para pengambil kebijakan dalam menyusun strategi pelaksanaan program KB nasional untuk masa akan datang.
Sementara itu perkembangan program KBPK di Provinsi Kaltim berhasil meningkatkan kesertaan ber KB pada tahun 1980 hanya 12,49 persen menjadi 63,87 persen pada tahun 2011. Kemudian mampu menurunkan angka kelahiran atau TFR pada tahun 1980 sebesar 4,99 per wanita turun menjadi 2,8 pada tahun 2012.
Selanjutnya secara nasional sasaran TFR ditargetkan 2,1 per wanita ditahun 2014 , sedangkan di Provinsi Kaltim dari 2,8 perwanita turun menjadi 2,3 per wanita akan tetapi harus diikuti peningkatan kesertaan ber KB serta peningkatan kualitas pelayanan.
Dikemukakan Yenrizal ada beberapa permasalahan yang dihadapi di Provinsi Kaltim terkait kependudukan dan KB yakni masalah tingginya laju pertmbuhan penduduk mencapai 3,82 .
Laju petumbuhan penduduk tersebut bukan karena tingginjya angka kelahiran namun diakibatkan tingginya migrasi dari daerah luar ke Kaltim. Kemudian masih rendahnya partisipasi pria dalam ber KB , tercatat hanya 2 persen dari Pasangan Usia Subur (PUS).
“Guna mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka BKKBN beruapaya menggandeng berbagai mitra di antaranya TNI, IBI, IDI, PKK, BNN, LSM dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta Pergutuan Tinggi ,” kata Yenrizal Makmur. (Ipekb.kaltim)
0 comments:
Post a Comment