CATATAN HABRIAH, BREBES – Program Expanding Maternal Neonatal Survival (EMAS) atau Penyelematan Ibu dan Bayi yang baru lahir yang digagas pemerintah merupakan program untuk peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Brebes. Pendampingan klinis ketiga yang digelar Rumah Sakit Umum Daerah Brebes ini memiliki target menurunkan angka kematian maternal dan neonatal sebesar 25 prosen.
“Dengan program Emas ini, diharapkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan berkurang di Kabupaten Brebes”, ujar Wakil Bupati Brebes Narjo, SH.
Menurut Narjo, program Emas merupakan garda depan yaitu dengan melakukan penerapan tata kelola yang baik terkait kelangsungan hidup bayi dan ibu baru lahir yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan kegawat daruratan diitu fasilitas kesehatan.
Pemanfaatan teknologi informasi mutakhir yaitu sms maupun media sosial dalam pelayanan kegawat daruratan obstetri yang dilakukan untuk peningkatan system rujukan yang efektif, efisien berkualitas dan aman dalam kegawat daruratan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Di hadapan peserta pendampingan ketiga program Emas ini, Wakil Bupati menekankan bahwa Tim Klinis dan dokter Spesialis Kebidanan, dokter anak, dokter umum, bidan dan perawat untuk berlatih dapat memahami upaya peningkatan kualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkelanjutan.
Pendampingan program Emas ini menghadirkan mentor yang diketuai dr. Ratna Sari, S.POg dari RSUP dr. Kariadi Semarang, Tim Klinis LKBK Jakarta, Puskesmas Balapulang, dan Puskesmas Pagerbarang. (birohumas.jateng)
0 comments:
Post a Comment