CATATAN HABRIAH, Mataram -- Masih tingginya angka kelahiran dan kurang meratanya penyebaran dan mobilitas penduduk, menjadi salah satu faktor bagi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi terkait masalah kependudukan maupun program keluarga berencana.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN NTB, Drs. Sama’an, M.Si saat melakukan Sosialisai Pendidikan Kependudukan di beberapa tempat yaitu Desa Langko Kecamatan Lingsar, Ponpes At-Tahzib Desa Kekait dan Ponpes Paoq Lomboq Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. "Ini menjadi salah satu program dalam pendidikan kependudukan, karena masih banyak penduduk yang belum memahami baik masalah kependudukan maupun keluarga berencana," ujar Sama’an.
Menurutnya, jumlah penduduk saat ini sudah melebihi dari yang ditargetkan. Hal ini dilihat dari meningkatnya angka kelahiran yang cukup tinggi, serta penyebaran penduduk yang tidak merata. Tentunya hal ini menjadi masalah krusial dalam melakukan pengendalian penduduk, guna mencapai bonus demografi kedepan," ujarnya.
Sementara itu Wahyu Hidayat Yusuf , S.S.,M.Sc mengatakan di depan peserta sosialisasi bahwa penting dilakukan sosialisasi yang dimulai dari para remaja baik terkait kependudukan maupun keluarga berencana. Dengan menghindari tiga hal yang menjerumuskan para remaja atau generasi penerus bangsa, yakni menghindari narkoba, seks bebas dan HIV AIDS.
"Jadi, jika tidak dihindari dari 3 faktor tersebut, tentunya tidak akan ada lagi masa depan yang cerah. Apalagi dari 66 juta pemuda yang ada di Indonesia, adalah menjadi andalan kita dalam mencapai bonus demografi," terangnya.
Di kesempatan yang sama Dra. Baiq Nurhayati menuturkan, untuk mendukung program kependudukan dan keluarga berencana (KB) ini diharapkan adanya perhatian pemerintah baik daerah maupun provinsi. Dengan lebih gencar membuat program kependudukan maupun KB, sehingga masyarakat lebih tahu dan bonus demografi bisa dicapai.
Dalam acara tersebut tersebut diikuti sebanyak santri/santriwati, tokoh masyarakat dan pemerintah desa.(bkkbn.ntb)
0 comments:
Post a Comment