728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Thursday, 30 October 2014

    BKKBN: Pernikahan Dini Banyak di Pedesaan

    Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkomitmen untuk menekan angka kelahiran anak. Kendati begitu, angka pernikahan dini di Indonesia masih cukup tinggi terutama di wilayah pedesaan.Deputi KS BKKBN Sudibyo Alimuso menyatakan, di wilayah pedesaan itu ada dua permasalahan yang kini timbul di pedesaan. 

    Selain angka pernikahan dini tinggi, angkakelahiran di kalangan remaja sebelum menikah juga cukup tinggi. Hal itu menjadi pekerjaan rumah BKKBN untuk membenahi tingginya angkatersebut.Salah satu penyebabnya ialah akses internet yang tidak ada batas penggunannya. 

    Sehingga banyak kasus kehamilan yang tidak diinginkan, tutur Sudibyo kepada wartawan usai kegiatan Jambore PIK Remaja/Mahasiswa unggulan tingkat nasional di Grand Hotel Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (28/10/2014) malam.

    BKKBN sendiri sudah melakukan survei terkait tingginya angka tersebut. Menurut Sudibyo, jika pria ditanya kenapa melakukan seks itu alasannya adalah penasaran. Sementara kaum perempuan hanya menjawab terjadi begitu saja.Makanya pria itu harus diberitahu. Kalau mereka dibekali ilmu yang cukup, mungkin penasarannya akan hilang. Kadang-kadang modal rayuan maut laki-laki saat pacaran perempuan biasannya mau, kata dia.

    Di Indonesia sendiri, lanjut Sudibyo, 5% dari total penduduk Indonesiausai 10-14 tahun itu sudah menikah. Sementara usia perkawinan 15-19 itu mendominasi dengan persentasi 40% lebih dari jumlah penduduk.Makanya kita mengusulkan undang-undang perkawinan di revisi, karena 16 tahun sudah boleh kawin. Dalam aturan kan umur 16 tahun itu masih anak-anak, kata dia.Sebagai penduduk tertinggi di Indonesia, angka perkawinan dini di Jawa Barat cukup tinggi. Sudibyo menyebut hormon di Jabar sangat tinggi sekali dibandingkan provinsi lainnya.Kalau di sini (Jabar) gampang hamil. 

    Mungkin karena cuacannya dingin dan nyaman, kata dia.Pihaknya akan memberikan pendidikan kepada para remaja dan mahasiswa. Menurut Sudibyo, modul pendidikan yang diberikan akan berbeda-beda baik untuk remaja tingkan SLTP, SLTA hingga mahasiswa.Remaja SLTP hingga mahasiwa nanti bisa ngariung dan mendapat tutorial kesehatan reproduksi. Modul pendidikannya berbeda-beda. Nanti kita akan buat, kata dia.Asda III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemprov Jabar Ahmad Hadadi mengaku sudah mempersiapkan program-program guna mengatasi perkembangan penduduk di Jawa Barat. 

    Selain bersinergitas dengan BKKBN Jabar, pihaknya juga mengerahkan relawan guna memberikan pendidikan reproduksi.Kita juga bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama. Kami juga ada relawan, misalnya, di Posyandu ada kader, di beberapa OPD juga ada termasuk melakukan pembinaan terhadap remaja dengan cara pendekataan keagamaan, karangtaruna, kepemudaan. Kami juga punya program ada gerakan 20 menit bareng anak, kata Ahmad.

    inilah.com
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: BKKBN: Pernikahan Dini Banyak di Pedesaan Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015