CATATAN HABRIAH, Surabaya - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jatim mendata keluarga Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di gedung negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/6/2015).
Pendataan kepada keluarga Gus Ipul itu tidak dilakukan di tempat tinggalnya, karena secara kebetulan Gus Ipul tersebut berkegiatan tidak di rumahnya.
"Tidak apa-apa kami mendata di ruang kerjanya, yang terpenting informasi yang kami dapatkan lengkap dan bisa dimaklumi karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan karena kesibukan beliau," kata Kepala BKKBN Perwakilan Jatim Dwi Listyawardani kepada wartawan.
Pendataan ini adalah sebagai salah satu wujud pelaksanaan program Pendataan Keluarga 2015 yang bertujuan untuk memetakan kondisi keluarga di Indonesia. Pemetaan itu meliputi aspek kependudukan, pendidikan dan mendata apakah sudah masuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Yang paling penting juga ingin mengetahui pasangan usia subur, apakah sudah ikut KB atau belum. Kalau belum alasannya apa, dan yang pasti untuk mewujudkan cita-cita program keluarga kecil bahagia sejahtera," tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, kader BKKBN meminta keterangan terhadap kondisi keluarga Gus Ipul, termasuk jenis KB yang diikuti oleh istrinya, Ummu Fatma Saifullah Yusuf.
"Kebetulan setelah anak ketiga saya lahir, istri saya sudah ikut KB. Kalau tidak salah jenisnya KB steril. Jadi sudah 15 tahun terakhir menggunakan KB," kata Gus Ipul di sela pendataan.
Para kader BKKBN juga meminta penjelasan terhadap kondisi tempat tinggal wagub, mulai dari jamban, lantai yang terbuat dari ubin, ventilasi, atap hingga jumlah orang yang setiap harinya menetap di kediamannya.
Selain Gus Ipul yang didata tentang kondisi keluarganya, sejumlah pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim lainnya juga telah didata, antara lain Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V/Brawijaya Majyen TNI Eko Wiratmoko.
"Semua pejabat juga pasti didata. Nanti Gubernur Jatim Soekarwo juga kok, sambil menunggu jadwalnya beliau agak lengang. Yang pasti, kami berharap semua penduduk, khususnya di Jatim menyukseskan pendataan keluarga 2015," pinta Gus Ipul.
Pelaksanaan Pendataan Keluarga 2015 di Jawa Timur dilaksanakan serentak pada 25 Mei hingga 12 Juni 2015 dan disesuaikan dengan formulir pendataan keluarga jenis F/I/PK/2015.
Hasil pendataan keluarga ini sekaligus menjawab kebutuhan akan ketersediaan data dan informasi keluarga yang mendukung program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. (beritajatim)
0 comments:
Post a Comment