Banyak aturan mengenai pakaian boleh dan tidak boleh digunakan wisatawan ketika berlibur ke luar negeri.
Berikut beberapa larangan penggunaan pakaian yang diterapkan di beberapa negara:
Selfie underboob di Thailand
Bulan ini, pemerintah Thailand akan melarang perempuan mengambil foto selfie yang menunjukkan bagian bawah payudara. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal ‘cabul’ yang menyebabkan kepanikan publik. Perempuan yang ketahuan melakukan hal ini, akan diberikan sanksi hukuman lima tahun penjara.
Legging tidak boleh dipakai di Qatar
Tahun lalu, Qatar mengeluarkan dekrit bahwa legging tidak dianggap sebagai celana dan tidak cocok dikenakan di tempat umum. Di negara dengan aturan Islam yang ketat ini, penggunaan legging adalah sesuatu yang tidak pantas.
Bahkan, organisasi Qatar Islamic Cultural Center telah menulis daftar berisi saran dan tips cara berpakaian yang sopan untuk wisatawan. Hal ini guna menyambut persiapan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Pakai Pakaian Renang di Jalanan Spanyol
Berpikirlah dua kali untuk memakai pakaian renang di jalanan Spanyol. Khususnya setelah selesai berenang di pantai, segeralah berganti dengan pakaian yang lebih sopan. Sebab, di Mallorca, wisatawan yang memakai pakaian renang di jalanan didenda Rp9,7 juta. Aturan ini mulai diterapkan tahun 2011 di Barcelona.
Aturan pakaian di Vatikan
Vatikan menjadi salah satu tempat yang dianggap suci. Sehingga, ada aturan yang mengharuskan wisatawan memakai pakaian tertutup. Jika terlanjur berpakaian minim, wisatawan akan diminta membeli syal dan celana agar bisa masuk ke Vatikan.
Tutupi Bahu dan Lutut di Dubai
Di Dubai, semua orang terutama perempuan tidak diperbolehkan menggunakan pakaian yang minim. Menurut aturan berpakaian di kota itu, bahu dan lutut haruslah tertutup. Pada tahun 2013, pihak keamanan Dubai Marina Mall memberikan kartu berisi peringatan untuk mengenakan pakaian yang pantas dan apa saja yang tidak boleh dikenakan.
Jangan telanjang bahu di Ascot
Pada acara balap tradisional, wisatawan tidak diperbolehkan memakai pakaian dengan bahu terbuka. Aturan ini mengarah ke “polisi fashion”. Menurut panduan gaya yang ditata oleh Ascot, topi harus selalu dipakai. Sementara strapless, halterneck, dan gaun spaghetti-strap dilarang keras.
Bikini di Thailand
Perdana Menteri Thailand mengatakan bahwa pemakaian bikini dinilai membuat wisatawan tidak aman dari tindak kejahatan. Pernyataan ini datang menyusul pembunuhan dua turis Inggris.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan, “Selalu ada masalah dengan keamanan turis. Mereka pikir negara kami indah dan aman sehingga mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan, mereka bisa menggunakan bikini dan berjalan di mana-mana,” tukasnya.(dat06/okz)
0 comments:
Post a Comment