728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Sunday 24 May 2015

    LELANG KEPEDULIAN RAKYAT DESA

    CATATAN HABRIAH -- Keberadaan sekitar 45.000 Posdaya di seluruh Indonesia yang dikembangkan oleh tidak kurang dari 325 Perguruan Tinggi dan lebih dari 300 Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia menghasilkan gagasan-gagasan pengentasan kemiskinan secara mandiri yang luar biasa. Kegiatan pendataan keluarga yang diikuti dengan pemetaan keluarga prasejahtera dan keluarga yang lebih sejahtera lainnya telah menumbuhkan gerakan saling perhatian dan kepedulian diantara sesama keluarga dalam kelompok Posdaya di banyak desa. Keluarga mampu makin sadar dan peduli bahwa diantara keluarga tetangganya masih ada keluarga yang prasejahtera, tidak selalu miskin, tetapi dengan goncangan sedikit saja bisa jatuh miskin dan berlanjut menderita sampai keturunannya. 
    Dalam suatu rangkaian kegiatan yang menatik dilakukan kunjungan oleh Pimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim di Malang yang terdiri dari Rektor, Prof. Dr. Mujia Raharjo, para Dekan dan Dosen ke Posdaya Al Amin di Sumber Pucung di Kabupaten Malang. 
    Dalam suasana hari Kebangkitan Nasional, kunjungan itu adalah suatu pertanda perhatian yang sungguh-sungguh atas keberhasilan gerakan persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan oleh para santri yang dengan sungguh-sungguh bersatu dan membantu mengantar setiap keluarga prasejahtera di lingkungan Masjid menjadi keluarga yang sejahtera. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka silaturahmi dan memberikan petunjuk tentang langkah-langkah berikutnya dari usaha mandiri yang dilakukan oleh warga masjid dan warga desa di sekitarnya. 
    Seperti diketahui Posdaya berbasis Masjid Al Amin yang semula dikembangkan dengan dukungan UIN Malik Ibrahim telah menjadi percontohan dari lehirnya Posdaya berbasis Masjid lainnya di Jawa Timur dan daerah sekitarnya. Keberhasilan Posdaya Al Amin telah memberi inspirasi terhadap munculnya Posdaya berbasis Masjid di seluruh Indonesia. 
    Acara lain yang membesarkan hati adalah kunjungan para Civitas Akademika perguruan tinggi yang sama ke Posdaya Masjid Babussalam, di desa Tempur, kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Dalam kunjungan ini, dimana ikut serta Mantan Rektor UIN, Prof. Imam Suprayogo, yang selama menjabat Rektor sangat aktif mengembangkan gagasan Posdaya berbasis Masjid dengan dukungan Ibu Dr. Mufidah yang sampai hari ini menjadi penggerak yang tidak kenal lelah. 
    Pada Posdaya berbasis Masjid di Babussalam, kujungan itu sekaligus disertai peresmian PAUD berbasis Masjd yang menampung anak-anak balita dari desa dan kampong sekitar Masjid. Keberadaan PAUD tersebut sekaligus menjadi pertanda dari upaya meindidik anak bangsa secara formal dari sejak saat yang sangat dini. 
    Dalam acara kunjungan para tokoh itu, Prof. Imam Suprayogo, menyempatkan diri memberikan taushiyah memotivasi rakyat yang berjubel di Masjid dan sekitarnya dengan ajakan untuk makin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam pembangunan keluarga, seluruh keluarga di sekitar Masjid dianjurkan makin rajin ke Masjid dan dengan tekun berbagi sesama untuk saling membantu meningkatkan kesejahteraan dan saling menolong agar segera terbebas dari lembah kemiskinan. 
    Kedua kunjungan ke Posdaya berbasis Masjid itu mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat yang biasa melakukan kegiatan di kedua Masjid sekaligus rakyat banyak di sekitarnya karena berkat pengembangan Posdaya berbasis Masjid, rakyat makin sibuk dengan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan keluarga. 
    Kegiatan yang bervariasi banyak sekali muncul karena berkat adanya persatuan dan kesatuan, selalu muncul dan bisa ditampung gagasan brilian dan bisa dilaksanakan dengan system gotong royong dan keikhlasan yang dilambari keyakianan amal ibadah yang tinggi.
    Kedua acara itu secara tidak langsung merupakan upaya rakyat banyak bersatu untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2015. Acara lain yang menarik adalah adanya upaya untuk mengadakan tindak lanjut atas kegiatan pendataan dan pemetaan keluarga yang dilaksanakan bulan lalu. Beberapa Posdaya di Jawa Timur dan Jawa Tengah telah mengambil prakarsa memberi perhatian kepada keluarga prasejahtera dengan menggelar pertemua diantara anggotanya. 
    Ada kegiatan mengumpulkan iuran atau sokongan yang diatur untuk membantu pemberian kredit kepada keluarga prasejahtera yang ada secara bergiliran. Dana yang terkumpul, biarpun relatif sedikit, dengan niat baik diberikan sebagai dukungan bagi keluarga prasejahtera yang mulai membuka usaha ekonomi. Awal usaha itu nantinya akan diteruskan dengan bantuan yang lebih besar melalui lembaga keuangan lain. Usaha awal adalah untuk mengajari keluarga yang tidak biasa melakukan usaha ekonomi belajar disiplin dan tidak mempergunakan modalnya untuk keperluan konsumsi.
    Usaha besar-besaran lain guna mengundang perhatian keluarga sekitar dan keluarga di luar Posdaya yang bisa berbagi adalah dengan menggelar “lelang kepedulian”. Lelang ini dibuka secara luas kepada khalayak yang menaruh perhatian dan sekaligus bersedia berbagi kepada keluarga prasejahtera di suatu daerah. 
    Kegiatan lelang ini menawarkan berbagai variasi, seperti lelang untuk menjadi orang tua asuh, keluarga asuh, keluarga yang bersedia menjadi pengagun, keluarga yang berbagi usaha dan lainnya. Lelang ini dalam usaha pertama di dua daerah itu telah menghasilkan perhatian dan kesediaan banyak pihak untuk berbagi. Suatu rumusan yang lebih menarik sedang dipersiapkan untuk usaha yang langsung menyentuh kepentingan keluarga prasejahtera. 
    Oleh : (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri, www.haryono.com).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: LELANG KEPEDULIAN RAKYAT DESA Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015